MGtdMWt9LWN8NaVaLWN8MqV9MDcsynIkynwbzD1c

Angkut Handak ke Ponorogo, Adi: Utamakan Kejujuran, Keterbukaan dan I'tikad Baik dalam Bekerja.

BLANTERLANDINGv101
5804848353138356145

Angkut Handak ke Ponorogo, Adi: Utamakan Kejujuran, Keterbukaan dan I'tikad Baik dalam Bekerja.

Pemuatan Handak dengan Forklift di PT. Pindad (Persero) (Foto. Dok/PTU)
Tasikmalaya, purnamatransindoutama.com Pada tanggal 14 Oktober 2020 s.d. 16 Oktober 2020 PT. Purnama Transindo Utama melaksanakan pengiriman bahan peledak milik PT. Reka Alamindo Utama dari Gudang PT. Pindad (Persero) di Bandung menuju Gudang PT. Wijaya Karya (Persero) di Kab. Ponorogo, Jawa Timur.
Bahan Peledak tersebut rencananya akan digunakan untuk menunjang kegiatan pembangunan Waduk Bendo di daerah tersebut oleh PT. Wijaya Karya (Persero).
 
Staf Operasional yang bertugas yaitu Hari Darmawan sedangkan armada angkutan terdiri dari 4 Unit Mobil Truck/Box. Petugas Pengawal Kepolisian dari Intelkam Polda Jawa Barat. Pelaksanaan berangkat hari Rabu Tanggal 14 Oktober 2020, kembali Hari Jumat Tanggal 16 Oktober 2020. Rute perjalanan yang dilalui melalui darat via Bandung - Tol Purbaleunyi - Tol Cipali - Tegal - Batang - Semarang - Ponorogo - Ngindeng (Lokasi). Pekerjaan pun telah diselesaikan dengan sangat baik sampai gudang PT. Wijaya Karya (Persero) tanpa ada kendala yang berarti.
 
Menurut Direktur PT. Purnama Transindo Utama Yanyan Sofyan, S.H. mengatakan bahwa semua stakeholders dan karyawan wajib menaati sepenuhnya keputusan manajemen.
 
"Semua karyawan PTU wajib menaati segala aturan, SOP, Skema Kerja serta keputusan mengenai operasional yang telah disepakati manajemen termasuk bagi para pimpinan" pungkasnya.
 
Yanyan juga menambahkan bahwa hal tersebut untuk memberikan kepastian dan kejelasan mengenai tata kerja operasional agar dapat berjalan secara terstruktur dan sistematis.
 
"Kami ingin memastikan karyawan lapangan yang bertugas dalam kondisi psikis yang sehat dan nyaman sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan optimal" tambahnya.
 
Sementara itu, menurut Pelaksana Administrasi PT. Purnama Transindo Utama Adi, mengatakan bahwa pada prinsipnya apa yang dilakukan manajemen adalah untuk kebaikan perusahaan dan karyawannya. 
 
"Selain berpedoman pada UU ketenagakerjaan, rumusan serta konsepsi operasional perusahaan dibentuk berdasarkan masukan/pendapat karyawan serta pengalaman kerja sebelumnya yang kemudian diterapkan dengan beberapa penyesuaian terhadap situasi dan kondisi terkini perusahaan. Tujuan akhirnya tetap, semua demi kebaikan bersama dengan tanpa niatan buruk sedikitpun" pungkasnya. 
 
Jika Mantan Presiden Amerika, John F Kennedy pernah mengatakan bahwa "Jangan Tanyakan Apa yang Negara Berikan Kepadamu, Tapi Tanyakan Apa yang telah Kamu Berikan Kepada Negaramu" maka secara prinsip itu juga bisa diterapkan pada perusahaan yakni "Jangan Tanyakan Apa yang perusahaan Berikan Kepadamu, Tapi Tanyakan Apa yang telah Kamu Berikan Kepada Perusahaan".
 
Adi juga menambahkan diperlukan Kerjasama, dukungan serta masukan dari berbagai pihak agar manajemen perusahaan semakin lebih baik.
 
"Memang manajemen saat ini belum sepenuhnya optimal, namun dengan saling adanya Kepercayaan, Keterbukaan dan Kejujuran antar pimpinan dan karyawan itu dapat menjadi faktor penting, ketika salah satu tidak ada yang co-operatif maka dapat menimbulkan konflik internal, dan itu sebisa mungkin harus kita hindari" tambahnya.
 
Dalam bisnis, kepercayaan memang salah satu hal penting. Kepercayaan datang apabila ia mampu menjalankan segalanya sesuai dengan amanat yang diberikan, kepercayaan sepatutnya diiringi dengan kejujuran dan komitmen, sekali saja ia melanggar/menyimpang maka akan sulit kepercayaan kedua diberikan. Bahkan kepercayaan itu juga tidaklah bisa diganti dengan uang, Walau anda memiliki uang banyak, semua itu tidak serta merta mengembalikan tingkat kepercayaan begitu saja. Lagi-lagi, pepatah "Tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan uang" itu memang benar adanya ya!. (PTU/Adi)
TAGS
BLANTERLANDINGv101
Official Nugraha Adi Permana, S.H.×
Data Diri Anda
Data Lainnya
Kirim Pesan